SECUIL KENANGAN DI TIFA NUSANTARA 2013
Mengapa TIFA Nusantara berkesan? Karena ini nih. Fame hotel yang terletak di Gading Serpong, sabtu
sore itu menjadi saksi. Sejumlah penyair dari berbagai penjuru nusantara
hadir untuk mengikuti “Temu Karya Sastrawan Nusantara”. Yang di gelar
Pemda kabupaten Tangerang dan sekaligus peluncuran bunga rampai puisi
Tifa Nusantara dengan 115 penulis. Magical mystery ride. ;-)
Acara yang
berlangsung dari tanggal 21-23 Desember tersebut terbilang sukses. Kerja
keras panitia Rini Intama- Trip Umiuki pantas diacungi jempol.
Acara
yang menghadirkan pakar, Ahmadun Y.Herfanda; Dhimas Arika Miharja; Iwan
Gunadi; Uki Bayu Sejati dengan dipandu moderator Wowok H Prabowo pada
sesi lesehan : Sastra masuk Sekolah. Cukup membuat antusias peserta.
Diselingi banyolan acara berdurasi lebih dari 4 jam seolah tak terasa.
Sedang
di sesi hiburan, ada Raka Mahendra sebagai gerbang acara, dengan Ayu
Cipta sebagai MC. Tak kalah memukau, penampilan monolog tunggal oleh
penyair Bali Dhenok Kristanti.
Hari kedua,
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyempatkan hadir memberi
sambutan. Dilanjut pesta sastra yang menyuguhkan beberapa atraksi dari
siswa-siswi SMP setempat. Juga beberapa penampilan penyair membacakan
puisi. Salah satunya duet penyair Cilegon-Solo, Muhammad Rois Rinaldi –
Seruni Unie.
22 Desember, malamnya- di hari
yang sama. Bertepatan dengan hari Ibu – bertepatan pula dengan hari
ulang tahun ketua panitia penyelenggara Andre Theriqa. Menjadi suguhan
tersendiri ketika moment sastra – ulangtahun juga hari ibu berbarengan.
Gema lagu bunda dan ulangtahun silih ganti,, sesekali di iringi puisi.
Sebagai catatan, di siang sebelumnya
Forum sastra Bekasi pun membagi buku antologi kepada sejumlah penyair
yang ditunjuk (sebagai perwakilan daerah).
23
Desember. Seusai breakfast, para penyair bersiap meninggalkan hotel.
Untuk kembali ke tempat asal masing-masing. Dengan
sertifikat-blognote-amplop dan sepotong kenangan, memenuhi rangsel
mereka.

Comments
Post a Comment