Yang wow dari Student Centered Learning

Hari ini spesial bagi kelas kami. Materi kuliah yang difasilitasi oleh dr Ike Husen membahas habis habisan metode student centered learning yang kami buat. Dalam satu kelas, kami dibagi menjadi 5 kelompok. Tugas ini hanya memiliki waktu pengerjaan selama satu minggu. Dan keunikan dari tugas ini, kami boleh melakukan modifikasi metode SCL yang sudah ada di lapangan.
And the times come... waktunya kelompok kami yang mempresentasikan hasil diskusi. Kami memberi nama metode ini sebagai coaching learning. Keren kan, namanya seperti nama wasit sepakbola. Hahaha. Dan metode ini merupakan modifikasi dari salah satu metode yang kamu ketahui.
Karena namanya coach, yah jelas ada yang jadi pelatih adalah mahasiswa. Pembelajaran di kelas dikondisikan dibagi menjadi beberapa grup dengan coach yang melatih anggotanya. Yah begitulah, dalam SCL, perlu diubah paradigma pembelajarannya.
Ide dasar SCL menurut O'Neill, student might not only choose what to study, but how and why that topic might be an interesting one to study. Strategi yang unik gaes. Dalam strategi ini menempatkan mahasiswa sebagai subyek/peserta didik aktif dan mandiri, dengan kondisi sebagai adult learner, atau pembelajar dewasa. Tuh kan, keren banget yah. Menurut Harsono, dengan prinsip ini maka mahasiswa diharapkan memiliki dan memghayati jiwa long life learning, memguasai hard dan soft skill.
Lebih jauh, pada kuliah sebelumnya di mata pelajaran evaluasi pendidikan, keleluasaan mahasiswa ini difasilitasi oleh dosen yang menerapkan patrap tri loka secara utuh, yaitu ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
Kami membahas mengenai metode yang kami buat dan diskusikan.  Banyak saran yang kami dapatkan. Metode coach learning yang kami buat adalah modifikasi dari peer assisted learning. Dan coach biasanya dipilih dari mahasiswa yang kompeten. Nah, pertanyaan saya yang mendasar adalah, apakah boleh coach yang ditunjuk adalah coach yang berasal dari mahasiswa yang kemampuannya kurang. Dan jawabannya adalah, "why not". Bersambung...

Comments

  1. Kayaknya seru tuh kalo lihat langsung di tkp, hehe :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehhee.. iya silakan mampir. Kampus eyckman unpad

      Delete
    2. Hehhee.. iya silakan mampir. Kampus eyckman unpad

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dikacangin Sama Penerbit Indie

Kepada Lelaki Bernama A: Kembalilah!

Cerdas Tanpa Batas